KLATEN-Banyaknya masyarakat yang tertarik untuk memesan mobil Kiat Esemka ternyata dimanfaatkan pihak-pihak tertentu guna meraup untung pribadi. Hal itu dilakukan dengan melakukan penipuan.
Penipuan dilakukan dengan mengirim pesan singkat secara acak yang berisi tentang pemesanan mobil Kiat Esemka. Dalam pesan singkat tersebut juga disertakan alamat website, http://www.mobilesemka.co.cc.
Margono, 35, mengaku Selasa (21/2) kemarin mendapatkan pesan singkat tersebut. Pesan singkat tersebut berisi, KIAT MOBIL SMK Sudah Tersedia Untuk Di Pesan. Type dan Harga DIGDAYA Rp60juta (SUV)RJ Rp76juta pemesanan Hub : 024-10077 085329984777 www.mobilesemka.co.cc.
Lantaran penasaran, Margono lantas mengecek alamat <I>website<I> yang dimaksud. “Tampilan web-nya menarik dan meyakinkan. Saya penasaran kemudian saya mencoba menghubungi nomor yang dimaksud dalam web tersebut,” jelasnya kepada wartawan, Rabu (22/2), di Klaten.
Dalam alamat website tersebut, beberapa menu diantaranya formulir pemesanan, spesifikasi mobil Kiat Esemka, serta brosur dan kredit pemesanan. Pada menu hubungi kami yang menampilkan alamat SMK 2 Solo, dan PT Solo Manufaktur Kreasi (Techno Park).
Namun, lanjut Margono, terdapat kejanggalan lantaran nomor telepon yang tertera dalam website tersebut menujukkan area Semarang. “Padahal Techno Park kan berada di Solo,” katanya.
Warga Desa Plosowangi, Kecamatan Cawas tersebut merasa janggal dengan keterangan orang yang dihubungi melalui nomor tersebut. “Saat saya mencoba bertanya dimana saya bisa melihat mobilnya, dia menyuruh saya untuk menuju ke Solo Techno Park untuk bertemu Pak Kiyat. Lebih janggalnya, saat uang DP pemesanan itu diminta ditransfer ke BRI atas nama Kiyat, namun dibawahnya saya disuruh menambahi nama Agus Salim,” terangnya.
Sementara itu, Sukiyat yang mendengar informasi tersebut mengaku kaget. Pasalnya, dia belum pernah membuat website apapun guna mempromosikan bengkel Kiat Motor miliknya terlebih sebuah halaman website untuk memesan mobil Esemka. “Saya baru berencana untuk membuat website Kiat Motor,” terangnya.
Dugaan penipuan tersebut, lanjut Sukiyat telah dilaporka ke Walikota Solo, Joko Widodo (Jokowi), dan Wakil Walikota, FX hadi Rudiyatmo. Ditambahkannya, puluhan kerabatnya juga tertipu dengan pesan singkat yang serupa. “Padahal biasanya pemesanan dilakukan menelepn saya secara langsung,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Sukiyat mengungkapkan dirinya sempat menelepon nomor telepon yang dimaksud dalam alamat website tersebut. Namun, yang didapatinya justru makian. “Saya justru dimaki-maki saat mengaku sebagai Sukiyat yang sebenarnya,” ujarnya.
Atas kejadian ini, lanjut Sukiyat, pihaknya akan segera melaporkan ke Polres Klaten dan berharap dugaan penipuan ini segera ditindaklanjuti agar tidak meresahkan masyarakat