Seseorang insinyur baru saja berhasil menciptakan sebuah komputer baru. Insinyur itu bermaksud menjual hak patennya kepada sebuah perusahaan
komputer. Direktur perusahaan itu masih muda. Untuk memperlihatkan kemampuan komputernya itu, ia meminta direktur itu mengajukan sebuah pertanyaan.
“Baik,” kata direktur muda itu. Ia duduk lalu mengetik, ‘DIMANA AYAHKU?’
Tak lama kemudian keluarlah jawaban, ‘AYAHMU SEDANG MEMANCING DI TORONTO’.
“Komputer payah,” kata direktur itu, “ayahku telah meninggal 20 tahun lalu!” Tapi insinyur itu tetap yakin dengan kemampuan komputernya. “Cobalah anda tanya dengan cara lain,” usulnya.
Direktur itu mengetik sekali lagi, ‘DIMANA SUAMI IBUKU?’
Komputer itu menjawab, ‘SUAMI IBUMU TELAH MENINGGAL 20 TAHUN LALU. AYAHMU BARU SAJA MENDAPATKAN IKAN TONGKOL SEBERAT SATU KILO.”
komputer. Direktur perusahaan itu masih muda. Untuk memperlihatkan kemampuan komputernya itu, ia meminta direktur itu mengajukan sebuah pertanyaan.
“Baik,” kata direktur muda itu. Ia duduk lalu mengetik, ‘DIMANA AYAHKU?’
Tak lama kemudian keluarlah jawaban, ‘AYAHMU SEDANG MEMANCING DI TORONTO’.
“Komputer payah,” kata direktur itu, “ayahku telah meninggal 20 tahun lalu!” Tapi insinyur itu tetap yakin dengan kemampuan komputernya. “Cobalah anda tanya dengan cara lain,” usulnya.
Direktur itu mengetik sekali lagi, ‘DIMANA SUAMI IBUKU?’
Komputer itu menjawab, ‘SUAMI IBUMU TELAH MENINGGAL 20 TAHUN LALU. AYAHMU BARU SAJA MENDAPATKAN IKAN TONGKOL SEBERAT SATU KILO.”