TheKiFOT- Membahas Orang Tionghoa (Cina) menuju kesuksesan seakan tidak ada habisnya. Jika kita perhatikan dan mengkaji kembali, perekonomian dunia hampir seluruhnya dipegang oleh mereka. Bagaimana hal ini bisa terjadi ...
Orang Tionghoa yang tinggal dilingkungan sekitar kita kebanyakan adalah perantau, berasal dari keluarga miskin, tidak memiliki ilmu dagang, dan tidak berpendidikan tinggi. Namun bagaimana bisa seseorang dalam posisi(keadaan) seperti itu bisa menguasai dunia? Bila ditelusuri dan dipelajari kembali, terdapat hal yang sangat istimewa dari keturunan China yang mana telah diajarkan sedini mungkin oleh orang tua mereka secara turun-temurun untuk BERDAGANG dan tidak bergantung kepada orang lain.
Mereka tidak suka mendapat gaji dari perusahaan dan menjadi pekerja. Mindset orang yang digaji tidak akan memiliki kedudukan sosial yang tinggi dimasyarakat adalah prinsip dasar mereka. Terdapat berbagai peribahasa Cina yang menarik untuk dicermati seperti, “Lebih baik menjadi kepala ular kecil daripada menjadi ekor naga” atau “Orang Cina dapat berdagang di kampung melayu, namun orang melayu belum tentu dapat berdagang di kawasan Cina”.
Saat mereka menanamkan modal bisnis, hasil keuntungan yang diperoleh tidak digunakan untuk foya-foya atau ditabung. Melainkan diputar kembali untuk membesarkan usaha tersebut. Sedangkan apabila terdapat kualitas barang yang kurang bagus, biasanya akan mereka konsumsi sendiri.
Bagaimana Ciri dan Karakter Orang Cina dalam dagang ?
1.Agresif
Para pedagang Cina agresif dalam berbisnis karena mereka tak mau kompromi. Terutama menyangkut kualitas barang, untung, dan rugi.
2.Peluang
Orang Cina senang mengambil peluang usaha. Bagi mereka, peluang hanya datang satu kali. Menolak peluang bisa diartikan menolak keuntungan serta kekayaan. Selain itu, mereka gemar bekerja cepat, tidak suka membuang waktu. Itulah mengapa mereka maju dengan pesat dan kemampuannya meningkat.
3.Resiko
Berani mengambil segala resiko seperti resiko rugi dan gagal. Mereka sadar bahwa berdagang adalah pekerjaan yang penuh resiko dan tidak ada jaminan bahwa dengan berdagang PASTI mendatangkan keuntungan.
4.Tahan Banting
Tidak berputus asa dan terus menerus mencoba. Mengorbankan segala sumber daya yang dimiliki seperti waktu, uang, dan tenaga adalah hal yang wajib dilakukan dan tidak mengeluh.
5.Nasib
Dalam hidup pastinya berlaku hukum roda berputar. Terkadang seseorang dalam posisi teratas, terkadang berada dalam posisi terpuruk. Bagi mereka hal ini adalah biasa.
6.Semangat Juang
Motivasi tinggi harus tetap terjaga. Ada pepatah cina mengatakan “Jika terlalu berhati-hati akan mati”. Jika ingin berhasil, harus berani ambil resiko. Menatap peluang kedepan dan mengambil hikmah dari sebelumnya
Budaya Orang Cina
Tekun dalam mengerjakan sesuatu adalah budaya orang Cina. Segala rintangan, hambatan, kendala, tetap dihadapi dengan lapang dada dan berjiwa besar. Ketika seseorang tidur, mereka lebih dahulu keluar untuk mencari rezeki. Menjaga segala janji dan tutur kata adalah karakter orang Cina pada umumnya.
Seni Dagang
Berdagang adalah seni bagi mereka. Tidak ada jalan pintas untuk menuju keberhasilan atau kesuksesan. Mempelajari segala aspek dan seluk beluk hingga sedetail mungkin. Pedagang harus bisa bersikap ramah dan menjadikan pelanggan mereka sebagai saudara atau paling tidak sebagai sahabat dekat. Membangun kepercayaan antar pedagang lain dan pembeli.
Etika Bisnis
Dalam berdagang, orang cina tidak suka menggunakan cara picik atau kotor dan tidak suka menjelek-jelekan pedagang lain.