MOBIL ESEMKA: KBRI Berlin Bantu Cari Sponsor ke Produsen Otomotif Jerman


KERJA SAMA JERMAN -- Duta Besar Jerman Norbert Baas saat meninjau mobil Esemka bersama Walikota Solo Joko Widodo. KBRI di Berlin, Jerman juga bakal mendukung program Esemka dengan mencari dukungan ke produsen otomotif Jerman. (JIBI/SOLOPOS/dok)

 
SOLO - Dukungan dari berbagai pihak terus mengalir terkait rencana pengembangan Esemka sebagai mobil nasional. Paling baru datang Kedutaan Besar (Kedubes) RI di Berlin, Jerman yang menawarkan untuk membuka peluang kerja sama dengan produsen otomotif dunia asal negara itu. Seperti diketahui, Jerman merupakan negeri asal sejumlah produk mobil terkemuka di dunia seperti BMW, Mercedes, dan VW. Berbicara kepada wartawan seusai mengadakan pertemuan dengan Walikota Solo, Joko Widodo di Loji Gandrung, Senin (30/1/2012), Wakil Kepala Perwakilan RI di Berlin, Diah Wulandari M Rubianto mengatakan pihaknya akan berupaya membuka peluang kerja sama dengan perusahaan-perusahaan tersebut.
”Esemka sudah menjadi isu nasional dan KBRI di Berlin punya visi yang sama dengan Dubes Jerman yang belum lama ini ke Solo. Sejauh ini kami berniat memfasilitasi mencarikan peluang karena banyak industri besar mobil ada di Jerman,” jelas Diah.
Diah menambahkan apapun nanti bentuk kerja samanya yang jadi prioritas adalah edukasi di bidang teknologi otomotif. Bisa dengan mengirim orang untuk belajar di Jerman atau dari produsen otomotif Jerman mengirimkan tenaga ahli ke Solo. Mengenai waktunya, Diah mengaku belum bisa memastikan. Namun dia mengusahakan secepatnya untuk mempertemukan Jokowi dengan produsen mobil-mobil di Jerman itu.
Walikota Solo, Joko Widodo (Jokowi) mengatakan tentunya akan sangat bagus jika Esemka bisa mendapat dukungan dari produsen otomotif dunia. Dukungan akan sangat membantu baik bagi Solo Techno Park, PT Solo Manufaktur Kreasi maupun siswa SMK di sekolah-sekolah.
“Syukur kalau dari sini bisa mengirim orang untuk belajar di Jerman sekaligus dari sana juga mengirim tenaga ahli ke sini. Yang jelas ini sangat bagus. Mungkin mereka bisa memberi bantuan teknis, supervisi, perakitan, manajemen dan QC (quality control-red),” kata Jokowi.
Jokowi berharap bisa bertemu dengan produsen otomotif Jerman itu pada Maret nanti, bersamaan dengan saat dirinya memenuhi undangan untuk promosi dan investasi dalam ajang International Tourism Boerse (ITB) di Jerman. Diakui Jokowi, saat ini memang masih ada hal yang mengganjal karena mobil itu belum resmi dinyatakan layak produksi. Masih ada satu ujian lagi yang harus dilalui yakni uji emisi. Belum bisa dipastikan kapan dua mobil direncanakan diuji akan dibawa ke Tangerang untuk diuji.
JIBI/SOLOPOS/Suharsih


Artikel Terkait: