Khasiat Pohon Bungur yang Tidak Pernah Berbuah

TheKiFOT- Ketika kita berjalan-jalan di taman atau trotoar tepi jalan mungkin kita tidak sadr bahwa yang menaungi perjalanan kita adalah Pohon Bungur yang berbunga cantik dan memiliki daun yang rindang. Walau memiliki biji yang banyak sebesar kelereng ketika musim berbunga, namun pohon bungur tidak pernah menghasilkan buah. Makanya masyarakat di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur mengistilahkan “menunggu buah bungur” apabila ada seseorang yang berjanji namun tidak ditepati (karena pohon bungur, hanya menjanjikan bunga yang indah tanpa pernah berbuah).
Bungur  (Lagerstroemia) dapat ditemukan dengan mudah di hutan, baik di tanah gersang maupun di tanah subur hutan heterogen berbatang tinggi. Kadang-kadang, bungur ditanam sebagai pohon hias karena bunganya yang cantik atau pohon pelindung di tepi jalan.
Ada dua jenis bungur yang populer sebagai tanaman hias pekarangan, /besar/kebo (L. speciosa), pohon besar mencapai 8m, dan bungur jepang (L. faurieri, L. indica, dan hibrida keduanya) yang lebih kecil, berbentuk perdu.
Bungur besar dulu juga banyak ditanam di pekuburan. Kini selain secara sengaja ditanam  di pinggir jalan raya dan halaman rumah, juga banyak tumbuh liar di hutan tepian sungai.
Pohon, tinggi 10-30 m. Batang bulat, percabangan mulai dari bagian pangkalnya, berwarna cokelat muda. Daun tunggal, bertangkai pendek. Helaian daun berbentuk oval, elips, atau memanjang, tebal seperti kulit, panjang 9-28 cm, lebar4-12 cm, berwarna hijau tua. Bunga majemuk berwarna ungu, tersusun dalam malai yang panjangnya 10-50 cm, keluar dari ketiak daun atau ujung ranting.
Buahnya  berbentuk bola sampai bulat memanjang, panjang 2-3,5 cm, memiliki ruang 3-7, buah yang masih muda berwarna hijau, setelah masak menjadi cokelat. Ukuran biji cukup besar, pipih, ujung bersayap berbentuk pisau, berwarna cokelat kehitaman.
Bungur dapat diperbanyak dengan biji. Selain itu bisa juga diperbanyak dengan pencangkokan. Ternyata pohon Bungur yang banyak tumbuh di tepi jalan memiliki khasiat juga sebagai obat herbal. Sekalio lagi, kita perlu bersyukur dengan kekayaan hayati alam Indonesia yang mampu memberikan manfaat bagi manusia.
Bagian pohon bungur  yang dapat digunakan sebabai pengobatan adalah biji, daun, dan kulit kayu. Biji bungur digunakan untuk pengobatan : tekanan darah tinggi. Kulit kayu digunakan untuk pengobatan :diare, disentri, dan kencing darah. Sedangkan daun pohon bungur dapat digunakan untuk pengobatan : kencing batu, kencing manis, dan  tekanan darah tinggi.
Cara pengolahan dan pemakaian; Untuk obat yang diminum, rebus kulit kayu sebesar dua jari, lalu air rebusannya diminum. Untuk pemakaian luar, dapat digunakan biji untuk mengobati eksim.
Eksim; Gongseng 5 g biji yang telah masak, lalu tumbuk sampai menjadi serbuk halus. Ke dalam serbuk tersebut, tambahkan 1/2 sendok teh minyak kelapa, lalu aduk sampai rata. Untuk pengobatan, oleskan ramuan tersebut pada bagian kulit yang terkena eksim.
Diare; Cuci kulit kayu sebesar 2 jari sampai bersih, lalu tumbuk sampai halus. Tambahkan 1/2 cangkir air masak, lalu aduk sampai rata. Selanjutnya, saring dan air saringannya diminum sekaligus.
Kencing manis; Cuci 8 lembar daun bungur segar sampai bersih, lalu rebus dalam tiga gelas air sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin saring, lalu minum sekaligus pada pagi hari. 

(vb-01/dari berbagai sumber)


Artikel Terkait: